Abel Kareem, Siswa Al Azhar Mengutuk Islam

BERITA DAHSYAT !!
http://www.faithfreedom.org/oped/AhmedSalib60326.htm

Blogger Mesir ditahan, diusir dari Univ Al Azhar karena mengritik Islam dan kini diadili dan kalau dinyatakan bersalah bisa dikenakan hukuman penjara 9 tahun !


Abdel Karim Nabil Suliman

By J. Ahmed Salib, M.D.

Baru2 ini, Al Azhar, universitas Islam terbesar dan paling prestijius, mengusir salah seorang siswa fakultas hukumnya yang paling berpotensi, karena pemuda berusia 22 thn ini, Abdelkareem Nabil Soliman (atau “Kareem Amer”) dituntut ke pengadilan disipliner karena mengungkapkan pemikirannya mengutuk Islam.

Bulan Oktober lalu, ia menyaksikan Huru Hara Maharram Beh yg terjadi di kawasan tempat tinggalnya.

Ia menulis artikel tgl 23 Oktober 2005 berjudul “Menelanjangi kebenaran ttg Islam spt yang saya saksikan di Maharram Beh”, mengutuk huru hara itu DAN AGAMA ISLAM secara KESELURUHAN. Akibatnya ia ditahan 3 hari kemudian.

Pertama2 artikel itu tampil dalam blognya dlm bahasa Arab. Ini terjemahannya:

“Kaum Muslim telah menanggalkan topeng mereka dan menunjukkan wajah mereka yg sebenarnya yg penuh kebencian. Mereka menunjukkan kpd dunia bahwa mereka memang dipuncak kebrutalan, ketiadaan rasa humanitas dan doyan merampok.

Dlm menghadapi orang lain mereka jelas menunjukkan ciri2 paling buruk mereka yg tidak memiliki batasan moral apapun.

Dari apa yg saya lihat di Maharram Beh, mereka semakin banyak menguak fakta yg mereka coba tutupi selama beberapa abad.

Mereka mengatakan berkali2 bahwa Islam adalah agama damai, NAMUN WAJAH MEREKA SEBENARNYA KINI TERKUAK dan yang nampak adalah barbarisme, perampokan, fanatisme dan tidak mengakui eksistensi orang lain dgn cara melenyapkan nyawa lawan mereka.

Ada yg mengira bahwa kelakuan ini tidak mewakili Islam dan tidak ada hubungannya dgn pesan yg dibawa Mohamad 14 abad ygl. Tapi kebenarannya adalah bahwa tindakan mereka ini TIDAK BERBEDA DARI AJARAN ISLAM dlm bentuk aslinya.

Islam mendesak pengikutnya agar menolak orang lain, membenci dan membunuhi dan merampas harta mereka, hal2 yg mereka tahu persis tapi mereka coba tutupi. Mereka bersembunyi dari kebenaran dan memilih utk hidup dalam kebohongan.

Saya melihat dgn mata kepala saya sendiri bgm bandit2 itu menyerang toko2 saudara2 Kristen kami setelah seluruh kawasan Maharram Beh diluar kontrol pemerintah. Saya melihat mereka menghancurkan seluruh isi toko2 itu dari atas sampai bawah sambil menyerukan slogan2 Islam. Saya melihat mereka mencuri uang dari dalam mesin2 kasir dan membagi2nya diantara mereka seakan2 milik sah mereka karena bekas milik kafir dan kaum pemuja salib.

Saya melihat mereka mendobrak toko minuman keras yg dimiliki pedagan Koptik, Labib Lotfy, dan saya melihat mereka menghancurkan semua yg bisa mereka hancurkan dgn tangan2 kotor mereka, termasuk lemari es, timbangan, kotak2 dan botol2 alkohol. Saya melihat mereka mencuri botol2 alkohol itu supaya nanti mereka dapat meminumnya sendiri setelah kerja keras mereka menghancurkan toko kafir Koptik ini.

Perlu dicatat bahwa minuman alcohol, apalagi yg dijual Kristen, dilarang dalam Islam. Tetapi toko alkohol disebelahnya yg dimiliki Muslim tidak disentuh sedikitpun oleh bandit2 itu. Nah, anda bisa melihat sendiri tindakan mereka yg didasarkan pada kebencian terhdp non-Muslim itu.

Apa yg dilakukan Muslim dgn cara yg sangat vulgar, kriminal dan mengerikan itu MEMBUKTIKAN TANPA RAGU2 bahwa mereka TIDAK MENGAKUI ORANG LAIN ataupun HAK EKSISTENSI ORANG LAIN. Mereka menganggap orang lain jauh lebih rendah. Tindakan2 ini harus diperangi dan di-eksterminasi karena apakah pantas membiarkan manusia2 bengis ini melakukan apa saja yg mereka inginkan dgn pembunuhan, penghancuran, pencurian dan pembakaran ??!!

Ajaran Islam yg dibawa Mohamad 14 abad yg lalu harus dihadapi dgn keberanian, tanpa tedeng aling2 dan kami harus mengungkapkan kesalahan2nya dan memperingati umat manusia akan bahayanya. Kami harus memandang ajaran2 yg membuat orang menjadi monster yg tidak mengenal apapun kecuali membunuh, merampok, merajah, menghancurkan dan memperkosa.

Kami harus berani melawan ajaran yg menjadi penyakit menular yang tidak didukung siapapun kecuali ekstrimis macam bin Laden, al Zarqawi, al Zawaheeri dan para preman yg menyerang saudara2 Koptik kami dan membakari rumah, mencuri harta benda dan bahkan menyerang pendeta2 dan menghancurkan gereja2 mereka.

Kami harus melepaskan jubah sektarian dan memandangi persoalan dgn cara yg lebih manusiawi. KAMI HARUS MENGADAKAN PENGADILAN TERHDP SEMUA KELAKUAN TERORISME, EKSTRIMISME DAN KRIMINAL TERHDP TOKOH2, MULAI DARI MUHAMAD BIN ABDULLAH dan anggota gerombolan pembunuhnya seperti Khalid ibn el Waled, Omar ibn el Khattab, Saad ibn Abbi Waqqas, Moiizah Bin Shaabah, Samra bin Gandab, para raja Beni Ummaya, Beni al Abbass dan al Osman, dan berakhir dgn semua pelaku kriminal Muslim jaman modern ini yg lebih terkenal dari bintang dan penyanyi sinetron.

Kami harus menunjukkan dunia kebenaran akan penjahat2 ini yang celakanya menjadi contoh bagi remaja, anak2 dan wanita kami. Kami harus menguakkan ajaran palsu mereka dan menunjukkan kpd dunia bahwa ada bahaya besar yg perlu di-eksterminasi dan dicabut dari akar2nya.

Sebelum kau mengadili orang2 yg bertanggung jawab atas kejahatan yg terjadi pada hari Jumat Hitam di Maharram Beh itu, kau terlebih dahulu harus mengadili ajaran kotor yg mengakibatkan mereka mencuri, menjarah dan merampok. ... ADILI DAN HUKUMLAH ISLAM DAN LAMBANG2NYA dgn eksekusi figuratif shg apa yg terjadi kemarin tidak pernah akan terulangi lagi.

KARENA SELAMA ISLAM EKSIS DIATAS PLANET INI, SEMUA UPAYAMU MENGAKHIRI PERANG DAN PERSELISIHAN AKAN GAGAL KARENA JARI2 KOTOR ISLAM AKAN DITEMUKAN DIBELAKANG SETIAP PERISTIWA KATASTROFAL dlm sejarah umat manusia.”



Saya sangat heran bahwa baru setelah beberapa bulan kemudian, Abdelkareem diusir dari Al Azhar, universitas Islam yg paling besar tidak hanya di Mesir, tapi diseluruh dunia Islam!

Namun demikian, perlu dipertanyakan disini. Jika Abdelkareem begitu anti-Islam, mengapa ia harus membuang waktu di sebuah sekolah yg berdedikasi kdp Islam ? Ini yg ditulisnya dlm blognya:

"Saya tidak sedih ! Bagaimana saya bisa depresi dan sedih saat mendapatkan kebebasan ? Saat saya diperiksa, saya menemukan - utk pertama kalinya- bahwa menjadi murid Universitas Al Azhar sama saja dgn menjadi budaknya.

Apakah saya akan sedih saat menemukan kebebasan saya ? Apakah seorang budak akan depresi jika ia berhasil melepaskan diri dari cengkraman mereka yang menganggap diri sbg pemiliknya ? Apakah orang yang menang melawan ketidakadilan, perbudakan dan pembatasan intelektual akan menangis ? Saya mendapatkannya saat mereka tawar menawar dgn saya.

Mereka menuntut agar saya melepaskan tanggung jawab atas pendapat saya yang bebas dan berani – dan selama penyelidikan ini mereka meminta saya agar melahirkan sebuah kepribadian kedua – betapa konyolnya !

Universitas Al Azhar adalah universitas RASIS, dgn segala arti yg dimiliki kata “Rasisme”. Para imam dan guru2nya selalu menjelek2kan Barat, yg mencapai puncak tertinggi dlm hal HAM, karena pernah memiliki sejarah rasis.

Apakah turban2 yg tidak berisi otak itu tidak dapat menghilangkan noda didepan mata mereka sebelum menyalahkan tindakan orang lain yg dilakukan berabad2 lalu ?

Yah, ini universitas rasis, terlepas dari fakta bhjwa ini adalah universitas negara yg dibiayai oleh semua pembayar pajak Mesir – baik Muslim dan Kristen – tapi mereka hanya menerima siswa Muslim ! Nah, bukankah itu rasis ?

Ini universitas rasis karena memisahkan siswa dan siswinya dan menempatkan mereka di kampus2 terpisah. Mereka malah melarang siswinya dari beberapa mata kuliah spesialis tertentu. Ini bukan diskriminasi ? Kalau ada satu hal yg saya merasa bersyukur, adalah keberhasilan Al Azhar menunjukkan kpd saya wajahnya yang tidak bertopeng, yang tidak mungkin saya saksikan kalau saya bukan siswanya.

Saya berterima kasih karena membuka mata saya shg saya bisa melihat pabrik pencucian otak dan bom berkaki dua, dimana dlm beberapa tahun anak2 lugu diubahnya menjadi rawa2 rusak yg menghasilkan bau tengik kebencian, kekerasan dan penolakan terhdp orang lain ! "

(Source: freecopts.blogspot.com)

J. Ahmed Salib, M.D.
Salib2000@hotmail.com
http://Ahmedsalib.wordpress.com