ANTITESA KONSEP KETUHANAN ISLAM
Sifat-sifat Tuhan dalam al-Quran

Oleh: AlhambukanMuslim (Faithfreedom)

http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=21296


PLURAL
Sudah banyak diketahui, bahwa dimana-mana dalam Quran, Allah menggunakan kata ganti jamak ‘Kami’ untuk dirinya (misal surat 3:44, 145 dan 17:1 etc). Ini rancu, mengingat Allah yang konon esa secara matematis menurut Islam itu punya pribadi yang jamak dalam dirinya.
Penggunaan ‘Kami’ bisa bermacam-macam
http://en.wikipedia.org/wiki/We
Biasanya, muslim akan berdalih bahwa kata ‘Kami’ yang dipakai itu hanyalah gaya bahasa Arab saja untuk menyatakan kemuliaan (pluralis majestatis). Padahal, gaya bahasa ini lazim dipakai dalam sidang untuk merefer pada dewan yang umumnya terdiri atas lebih dari satu orang (plural kah Allah?).
Biasanya, pluralis majestatis digunakan untuk merefer pada pembicara yang bersifat mewakili sebuah kumpulan (ilah??
http://en.wikipedia.org/wiki/Pluralis_majestatis


SUKA BERSUMPAH
Tuhan bersumpah??
Allah dalam Quran gemar bersumpah demi benda-benda di dunia. Perhatikan ayat-ayat berikut:

Demi Quran…S. 38:1
Demi angin…S. 51:1
Demi langit…..S. 51:7
Demi gunung-gunung…S. 52:1
Demi bintang-bintang…S. 56:75, 81:15
Demi pena dan apa yang ditulis para malaikat…S. 68:1
Demi bulan…S. 74:32
Demi merahnya matahari terbenam… S. 84:16
Demi langit yang memberi hujan…S. 86:11
Demi kota….S. 90:1
Demi matahari….S. 91:1
Demi malam…S. 92:1
Demi waktu….S. 103:1
Demi bintang ketika terbenam….s. 53:1
Dan masih banyak lagi.
Tuhan bersumpah atas benda-benda ciptaan nya sendiri!

Lazimnya, kalaupun Tuhan yang sempurna itu bersumpah, Ia akan bersumpah atas namanya sendiri. Sebab tidak ada yang lebih besar dari Tuhan. Suatu subjek bersumpah demi sesuatu yang dianggapnya berharga, mulia, terhormat. Maka, ketika Allah bersumpah demi hal-hal yang disebutkan diatas, lebih rendahkah ia daripada objek-objek tersebut? Begitu menghambakah ia kepadanya?

ALLAH BERDOA?
Rupanya Allah dalam Quran adalah ilah yang gemar berdoa.
Terjemahan Inggris paling jelas:

Upon them shall be prayers (salawatun) from their Lord and mercy, and they are the rightly directed. S. 2:157

He it is who sends PRAYERS on you (yusallii alaykum), as do His angels ... S. 33:43

Allah and His angels PRAY for the Prophet (yasalluuna alan-Nabiyy): O ye that believe PRAY for him (salluu `alayhi), and salute him with all respect. S. 33:56

Take alms of their wealth, wherewith thou mayst purify them and mayst make them grow, and pray for them (wa salli alayhim). Lo! thy prayer (salataka) is an assuagement for them. Allah is Hearer, Knower. S. 9:103 Pickthall

Salawat (dari kata dasar ‘salah’) artinya berdoa:
Ibn Al-Atheer dalam kamus Arab nya 'Al-Nihaayah fi Ghareeb al-Athar' menjelaskan arti kata "Sala'h" sebagai berikut:

'Al-Sala'h' and 'Al-Salawaat': used for a particular kind of worship. Its literal origin is supplication (prayer). Sometimes, 'Sala'h' is referred to by mentioning any one or more of its parts. It is also said that the literal origin of the word is 'to glorify' and the particular worship is called 'Sala'h', because it entails the glorification of the Lord (http://www.understanding-islam.com/related/text.asp?type=question&qid =780)

Maka, berdoa kah Allah?? Kepada siapakah ia berdoa?

ANTROPOMORFIS
Tuhan dalam Quran rupanya ibarat manusia.
Punya wajah ar-Rahman 55:26-27
Punya mata, Thahaa 20:38-39
Punya tangan, al-Fath 48:10
Duduk diatas takhta, al-Hadid 57:4

Bahkan, Allah bisa dilihat!
Dalam Quran terjemahan Yusuf Ali, dikisahkan Allah menampakkan diri kepada Muhammad dan mendekatinya:

By the Star when it goes down,- Your Companion is neither astray nor being misled. Nor does he say (aught) of (his own) Desire. It is no less than inspiration sent down to him: He was taught by one Mighty in Power, Endued with Wisdom: FOR HE APPEARED (in stately form); While he was in the highest part of the horizon: THEN HE APPROACHED HIM AND CAME CLOSER, And was at a distance of but two bow-lengths or (even) nearer; SO DID HE (God) CONVEY THE INSPIRATION TO HIS SERVANT- (conveyed) what He (meant) to convey (surat an-Najm 53:1-10)

MAHATAHU?
Ternyata dalam Quran Allah itu tidak mahatahu.
Allah tidak memunyai pengetahuan yang pasti (exact). Ia tidak pernah menyatakan jumlah, satuan atau lamanya waktu secara pasti melainkan hanya menggunakan kata-kata relatif seperti beberapa, sedikit, sejumlah, lebih banyak, lebih dekat dsb:

Beberapa dirham saja…..(surat Yusuf 12:20)
Beberapa tahun…(surat Ruum 30:2-4)
Seratus ribu orang ATAU lebih (???)…..(surat as-Shaffaat 37:147)
Sejarak dua ujung busur panah ATAU lebih dekat lagi (???)…..(surat an-Najm 53:9)

Tidak dapatkah lebih pasti?

Bahkan dalam Quran Allah juga bisa salah tebak. Dalam Quran surat Yusuf 12:41, Allah menyebutkan ada hukuman penyaliban di zaman Yusuf. Padahal menurut sejarah, hukuman salib baru ada pada kurun waktu abad ke-6 SM – 4M!

Tidak hanya itu, dalam surat ar-Ruum 30:2-4 dinubuatkan bahwa bangsa Romawi akan menang kembali hanya dalam waktu beberapa tahun saja setelah dikalahkan oleh Persia. Kenyataannya, bangsa Romawi dikalahkan oleh bangsa Persia tahun 614 (Yerusalem direbut).
Bangsa Romawi mengalahkan kembali bangsa Persia pada tahun 628. Puncaknya pada tahun 630. Antara keduanya ada jarak 13 tahun! Tidak sekedar ‘beberapa’ seperti dinyatakan oleh Allah.

Hal ini menunjukkan bahwa tuhan Quran bukan tuhan yang kredibel dan sempurna. Ia bukan ilah yang sungguh-sungguh Mahatahu.

BERMAIN TIPU/MENGELABUI?
Al-Quran menyebut Allah itu ‘khayru al-mukareen’ atau pembalas tipu daya yang terbaik (surat 3:54; 8:30).
Konon, dalam Quran dikisahkan bahwa iblis pun menyalahkan Allah karena Alah lah yang telah menyesatkannya. Dalam Quran terjemahan Inggris dinarasikan:

[Iblis (Satan)] said: "O my Lord! Because you misled me (aghwaytanee), I shall indeed adorn the path of error for them (mankind) on the earth, and I shall mislead (walaoghwiyannahum) them all. S. 15:39

Varian-varian ayat tersebut menunjukkan bahwa Allah pun bisa menyesatkan:

Said he, 'My Lord, for Thy perverting me …' Arberry
[Satan said]: "My Lord, since you misguided me, …" Majid Fakhry - An Interpretation of the Qur'an (approved by Al-Ahzar University)
'Lord,' said Satan, 'since You have thus seduced me, …' N.J. Dawood
"My Lord, since you have misled me, …" Thomas Cleary
He said, "O my Lord! because thou hast beguiled me, …" Rodwell
He said, 'O my Lord! for that Thou hast seduced me ...' Palmer
[The devil] replied, o Lord, because thou hast seduced me, … Sale

Salah satu bukti bahwa Quran menempatkan Allah sebagai pengelabu adalah kisah bahwa Isa tidak sungguh-sungguh disalibkan, melainkan yang disalib ada seorang lain yang wajahnya ‘disulap’ diserupakan dengan Isa oleh Allah.

dan karena ucapan mereka: "Sesungguhnya Kami telah membunuh Al Masih, Isa putra Maryam, Rasul Allah", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa (surat an Nisaa’ 4:157)

MAHAADIL?
Quran mengklaim bahwa Allah Maha Adil, menghakimi manusia dengan adil dan tidak menyukai ketidakadilan (3:108, 4:40, 21:47, 40:20).
Kenyataannya, disebutkan bahwa muslim-muslim yang telah mengaku Tauhid dan kenabian Muhammad juga akan tetap masuk ke dalam surga walaupun mereka telah berbuat jahat!

Narrated Abu Dharr:
I came to the Prophet while he was wearing white clothes and sleeping. Then I went back to him again after he had got up from his sleep. He said, "Nobody says: ‘None has the right to be worshipped but Allah’ and then later on he dies while believing in that, except that he will enter Paradise." I said, "Even if he had committed illegal sexual intercourse and theft? He said. "Even If he had committed illegal sexual intercourse and theft.", in spite of Abu Dharr’s dislikeness. Abu ‘Abdullah said, "This is at the time of death or before it if one repents and regrets and says ‘None has the right to be worshipped but Allah’, he will be forgiven his sins." (Sahih al-Bukhari, Volume 7, Book 72, Number 717)

Narrated Abu Dharr:
The Prophet said, Gabriel came to me and gave me the glad tidings that anyone who died without worshipping anything besides Allah, would enter Paradise. I asked (Gabriel), ‘Even if he committed theft, and even if he committed illegal sexual intercourse?’ He said, ‘(Yes), even if he committed theft, and even if he committed illegal sexual intercourse." (Sahih al-Bukhari, Volume 9, Book 93, Number 579)

SENSUAL
Quran mengajarkan bahwa Allah itu tuhan yang sensual. Ibarat dunia, surga Islam rupanya masih dipenuhi aktivitas kawin-mawin dan janji-janji akan perempuan-perempuan cantik yang selalu perawan, lengkap dengan dipan dan kasur-kasur empuk tempat bersetubuh mereka (al-Baqarah 2:25; Âl 'Imran 3:15; an-Nisa' 4:57; Ya Sin 36:56; az-Zukhruf 43:70, as-Saffat 37:48-49; Sad 38:52; ar-Rahman 55:56,72-74; al-Waqi`ah 56:22,34-36; an-Naba' 78:33 )

Menurut penafsir Quran al-Jalalayn, perempuan-perempuan tersebut akan kembali lagi keperawanan nya setelah disetubuhi!

Tafsir al-Jalalayn
and cascading water, running continuously,and abundant fruit,and mattresses [that are] raised, on top of couches. Verily We have created them with an [unmediated] creation, namely, the wide-eyed houris, [We created them] without the process of birth, and made them virgins, immaculate — every time their spouses enter them they find them virgins, nor is there any pain [of defloration]

Gila!!

Ulama Mesir Abdel Hamid Khisk menuturkan bahwa dalam surga Islam ada ereksi kekal!
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=15441&high light=

Bahkan, muslimah (perempuan) juga akan dijodohkan dengan bidadari (perempuan)!
http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=16667&high light=

Rupanya surga Islam tidak sekedar surga birahi laki-laki dan perempuan, tetapi juga surga lesbian!

FEMININ?
Ibarat perempuan yang harus memakai hijab (surat al-Ahzab 33:59), Allah juga rupanya berhijab!
Menurut Quran, Allah itu berbicara dari balik hijab:

It is not given to any human being that Allah should speak to him unless (it be) by Inspiration, or from behind a veil (min wara-i hijabin), or (that) He sends a Messenger to reveal what He wills by His Leave. Verily, He is Most High, Most Wise. S. 42:15 Hilali-Khan

No indeed; but upon that day they shall be veiled (lamahjooboona) from their Lord, 83:15 Arberry


OK kalau muslim berpendapat bahwa hijab toh untuk menutupi sesuatu yang suci. Pertanyaan saya, apa yang dianggap suci hanya perempuan? Tak adakah laki-laki berhijab? Kalau demikian, tentu tidak berlebihan, kalau setidaknya kita beranggapan bahwa Allah dalam Quran ibarat perempuan.