Perayaan Natal dan Kelahiran Dewa Matahari
Asal Muasal Natal
Oleh Ali Sina
Diterjemahkan oleh PodRock
Apa benar
Dalam Lukas 2:8 kita baca: “Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di
Desember di Palestina adalah musim penghujan dan cuacanya dingin. Para penggembala tidak akan membiarkan ternaknya berkeliaran di
Asal muasal dari perayaan ini diperkirakan berumur 4000 tahun dan mengikuti alur sejarah Mithraic. Mithra adalah Dewa Terang dalam Iran Kuno. Simbol Mithra adalah matahari. Orang
Mithraisme dibawa ke Eropa oleh tentara Yunani setelah kekalahan
Ketika mereka menyadari bahwa siang hari jadi lebih panjang setelah Winter Solstice, orang2 kuno melahirkan mitos bahwa Dewa Matahari bangkit dari kematian setelah tiga hari. Kepercayaan akan kematian dan kebangkitan dewa ini belakangan dimasukkan ke dalam kekristenan. Misa adalah perayaan Ekaristi, sakramen dan pusat ibadah dalam banyak gereja2 kristen, yang kemudian diinstitusikan dalam Perjamuan Terakhir, dimana roti dan anggur disucikan dan dimakan/minum sebagai peringatan akan kematian Yesus. Kata “Misa” dalam kristen artinya kematian dan ritual Misa melibatkan kematian dari Kristus, dan kebangkitannya kemudian.
Sebelum dominasi kekristenan, orang Roma merayakan pesta ini dari 25 des s/d 6 Januari. Mithraisme mendapat tempat di hati Kaisar Commodus dan Julian, dan ditahun 307 Diocletian membangun sebuah kuil di pinggir sungai
Tapi setelah Kaisar Constantine masuk kristen di tahun 313 M. Kekristenan menyebar luas ke seluruh kekaisaran dan Mithraisme, seperti yang dilaporkan oleh Santo Jerome, terpaksa tunduk, khususnya yang di Roma dan Alexandria. Pada abad ke empat, Paus Leo menghancurkan kuil Mithra (376 M). Meski demikian, pesta Mithraic yang merayakan kelahiran Matahari terus berlanjut, karena perayaan tsb terjadi pada waktu yang tepat utk bersenang-senang di tengah2 musim dingin. Bahkan sekarangpun banyak yang merayakan natal meski mereka bukan orang kristen. Sampai tahun 530 M, gereja memberi komisi pada biarawan Dionysius Exiguus utk mengumumkan pesta perayaan populer ini sebagai kelahiran Kristus.
Pemakaian pohon Hijau dalam pesta
Pohon hijau melambangkan kehidupan dan juga dianggap sebagai lambang Phallic (phallus atau penis yang ereksi) dalam penyembahan kesuburan manusia. Dipercaya bahwa red holly (holly= sejenis tumbuh-tumbuhan yang hijau dan runcing daunnya, dan buahnya merah bergugus-gugus) melambangkan darah menstruasi dari ratu Surga, Diana. White Berries dari Mistletoe dianggap sebagai tetesan air mani (semen) dari dewa matahari. Cabang2 dari pohon holly dan Mistletoe digantung di atas kusen pintu kuil dan rumah2 dan dipercaya bahwa berciuman di bawahnya akan membuat roh para dewa dan dewi memasuki tubuh orang2 tsb dan membuatnya subur.
Ensiklopedi baru dari Schaff-Herzog mengenai pengetahuan religius menjelaskan:
“seberapa tepat festival ini mengandalkan ritual pagan Brumalia (25 Desember) setelah Saturnalia (17-24 Desember), dan merayakan hari terpendek dalam setahun dan “matahari baru”… tidak dapat ditetapkan secara akurat. Festival Pagan Saturnalia dan Brumalia telah dg dalam mengakar pada kebiasaan populer yang dilakukan dengan pengaruh kekristenan… Festival Pagan dengan perayaan yang penuh keributan dan keceriaan begitu populernya hingga orang2 kristen senang dengan alasan diteruskannya perayaan tsb hanya dengan sedikit perubahan dalam semangat dan cara2nya. Para pengkhotbah kristen di barat dan timur jauh protes dengan perayaan yang berlebihan ketika merayakan kelahiran Kristus, sementara orang2 kristen di
Santo Agustinus bilang “Kita memegang hari natal ini sebagai hari suci, tidak seperti kaum pagan yang merayakannya utk kelahiran Matahari, tapi karena kelahiran Dia yang membuat natal ini suci, bukan seperti kaum pagan yang merayakannya utk kelahiran Matahari, tapi karena kelahiranNya lah yang membuat hari itu suci.”
Hal ini jelas menunjukkan bahwa festival ini awalnya didedikasikan bagi kelahiran Matahari yang lalu diadopsi oleh orang2 kristen.
Di samping Hari Natal, Kekristenan juga menyerap banyak mitos2 dan Mithraic lain, juga legenda2 seperti kelahiran tanpa noda, baptisan, ekaristi, 12 murid, lahir di gua/di kandang, kehadiran para gembala ketika kelahiran dan kebangkitan.
Mid Winter dirayakan oleh banyak budaya. Di Babylon didedikasikan bagi Ratu Surga, Di Yunani bagi Dionysos dan Adonis, di Roma bagi Saturn, di Inggris bagi Dewa Nordic Balder tapi adalah mitosnya Persia mengenai kelahiran Dewa Matahari Mithra yang paling mungkin menjadi asal muasalnya Natal.
Dalam tablet sejarah yang berharga ini anda dapat melihat Ardshir II (Xerex) menyembah Anahita yang menumpang Singa
Republik Islam dalam kebenciannya akan
Saya telah membuang pedang Islam dan mengembalikan lambang
Tapi bagi kalian yang merayakan hari suci yang dikenal sekarang sebagai natal, ingat bahwa asal mula perayaan indah ini bukanlah kelahiran kristus, tapi kelahiran dari kehidupan baru, harapan dan cinta. Hal itu melambangkan kejayaan terang atas kegelapan, Ini adalah kemenangan kebaikan atas kejahatan.
Selamat hari natal, Hanaka, Yalda… utk anda semua. Ini semua hanya alasan2 utk bergembira, utk menyayangi, utk membagi, utk memberi dan apa lagi yang lebih indah dari itu semua? Ini saatnya utk mengingat mereka yang kekurangan dan membutuhkan, saatnya memperbarui persahabatan, mengunjungi orang tua, mengundang mereka dan membuat mereka merasa dicinta dan disayang. Siapa yang peduli dari mana asal muasal Natal! Yang penting inilah saatnya dalam setahun penuh utk mengingat bahwa kita adalah manusia yang manusiawi dan kita terikat bersama dengan cinta.
0 Responses to Perayaan Natal dan Kelahiran Dewa Matahari
Something to say?