Sewaktu di Mekkah, Muhammad mengakui kematian dan kebangkitan Yesus:

QS 19:33. (Isa putra Maryam berkata:) Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."

Tapi sesudah hijrah ke Medinah, Muhammad menyangkalnya:

QS 4:157-158 dan karena ucapan mereka : "Sesungguhnya kami telah membunuh Al Masih, 'Isa putra Maryam, Rasul Allah ", padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak menyalibnya, tetapi orang yang diserupakan dengan 'Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang 'Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah 'Isa. Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Orang bermulut dower dan mencla-mencle begini masih diakui NABI, ya?

Latar belakang dikeluarkannya QS 4:157 di Medinah adalah ketika Muhammad berseteru dengan orang-orang Yahudi yang menolak mengakuinya nabi (juruselamat). Untuk membangkitkan semangat kebencian yang membara terhadap orang-orang Yahudi, dia karang ayat-ayat Surah Annisa (QS 4) mulai ayat 153 hingga 162, yang isinya mendiskreditkan dan mempersalahkan Yahudi atas kejahatan-kejahatan masa lalu mereka yang kerap melanggar perintah Tuhan dan membunuhi nabi-nabi. Dan karena Muhammad diam-diam masih mengidolakan Yesus dan tidak senang dengan kisah matinya Yesus dibunuh Yahudi, maka dia membantah kalau Yesus berhasil dibunuh oleh orang Yahudi, melainkan yang dibunuh oleh Yahudi itu orang yang diserupakan dengan Yesus. Muhammad lupa dengan Surah Maryam (QS 19) yang pernah dikarangnya di Mekkah dahulu sebelum hijrah.