Alquran adalah buatan manusia, bukan buatan Allah yang maha sempurna.
Dengan kesempurnaan Allah, mustahil membuat kesalahan dalam susunan kata dan tata bahasa dalam sebuah bentuk kalimat yang serupa satu sama lain.

Alquran di klaim oleh penganut ajaran Islam sebagai sebuah kitab yang sempurna dan terjaga dari awal hingga akhir, kita akan mulai membahas beberapa ayat yang memiliki susunan yang serupa, dalam surat yang berbeda, yang membuktikan bagaimana sang “Allah” salah dalam ber-tata bahasa Arab, mari kita mulai dari yang pertama:

Saya akan tuliskan bentuk kalimat per kalimat agar mudah di pahami.

KITA BACA

Surah Al Maeda ayat 69

إِنَّ

الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى

مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وعَمِلَ صَالِحًا فَلاَ خَوْفٌ

عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ


Inna
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara
man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan fala khawfun
AAalayhim wala hum yahzanoona

= Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

PERHATIKAN KALIMAT INI

الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara


DAN PERHATIKAN DUA KATA INI

وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى

waalssabioona waalnnasara

SEKARANG KITA BACA

Surah Al Baqara ayat 62

إِنَّ

الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ

مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وَعَمِلَ صَالِحاً فَلَهُمْ

أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ

يَحْزَنُونَ


Inna
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalnnasara waalssabieena
man amana biAllahi waalyawmi alakhiri waAAamila salihan falahum ajruhum AAinda rabbihim wala khawfun AAalayhim wala hum
yahzanoona

= Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin , siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah , hari kemudian dan beramal saleh , mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.


PERHATIKAN KALIMAT INI

الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalnnasara waalssabieena


DAN PERHATIKAN DUA KATA INI

وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ

waalnnasara waalssabieena

TERAKHIR KITA BACA

Surah Al Hajj ayat 17

إِنَّ

الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى

وَالْمَجُوسَ وَالَّذِينَ أَشْرَكُوا إِنَّ اللَّهَ يَفْصِلُ بَيْنَهُمْ

يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدٌ


Inna
allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabieena waalnnasara
waalmajoosa waallatheena ashrakoo inna Allaha yafsilu baynahum
yawma alqiyamati inna Allaha AAala kulli shayin shaheedun

= Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabiiin orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.


PERHATIKAN KALIMAT INI

الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabieena waalnnasara


DAN PERHATIKAN DUA KATA INI

وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى

waalssabieena waalnnasara


PEMBAHASAN

Mari kita bandingkan ketiga ayat tersebut:


Surah Al Maeda ayat 69

الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabioona waalnnasara


Surah Al Baqara ayat 62

الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalnnasara waalssabieena


Surah Al Hajj ayat 17

الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَادُوا وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى

allatheena amanoo waallatheena hadoo waalssabieena waalnnasara


LALU BANDINGKAN


Surah Al Maeda ayat 69

وَالصَّابِئُونَ وَالنَّصَارَى

waalssabioona waalnnasara


Surah Al Baqara ayat 62

وَالنَّصَارَى وَالصَّابِئِينَ

waalnnasara waalssabieena


Surah Al Hajj ayat 17

وَالصَّابِئِينَ وَالنَّصَارَى

waalssabieena waalnnasara


TERAKHIR BANDINGKAN


Surah Al Maeda ayat 69

وَالصَّابِئُونَ

waalssabioona


Surah Al Baqara ayat 62

وَالصَّابِئِينَ

waalssabieena


Surah Al Hajj ayat 17

وَالصَّابِئِينَ

waalssabieena

Kita teliti, bagaimana sebuah kerangka kalimat yang serupa dalam ketiga ayat tersebut membuat sebuah kata yaitu وَالصَّابِئِين menjadi berbeda, yang didalam tata bahasa Arab, pengucapan sebentuk kata mempengaruhi arti, kategori tenses dan fungsi nya.

Bentuk kata “waalssabioona” ini adalah sebuah kesalahan tata bahasa Arab yang sangat jelas terlihat, karena pemberian tanda “waw” sehingga dengan pengucapan “oo” dalam bahasa Indonesia dibaca “uu” dalam kata “waalssabioona” menjadikan kalimat dalam surat Al Maeda ayat 69 masuk kategori "raf'a”.

Sedangkan kata waalssabieena mendapat pemberian tanda “yeh” sehingga diucapkan “ee” dalam bahasa Indonesia dibaca “ii”, dalam kata waalssabieena menjadikan kalimat dalam surat Al Baqara ayat 62 dan surat Al Hajj ayat 17 masuk kategori “nasb”.


Yang terpenting adalah makna dan bentuk kategori-kategori diatas:

Dan bentuk kategori “raf’a” ini adalah “ism” (kata benda) yang menjadi subjek dari sebuah fi’il (kata kerja). Kalimat kategori “raf’a” tidak dapat digabungkan dengan kata إِنَّ , Inna yang penggunaanya dalam sebuah awal kalimat membentuk kategori “nasb”, dimana “ism” (kata benda) adalah objek dari sebuah fi’il (kata kerja).



KESIMPULANNYA

1. Surat Al Maeda ayat 69 adalah salah secara tata bahasa Arab karena bentuk “raf’a”, وَالصَّابِئُونَ “waalssabioona” , tapi mendapat kata إِنَّ Inna, yang menjadi tanda bentuk kategori “nasb”. Sebuah kesalahan yang sangat jelas terlihat.

2. Surat Al Baqara ayat 62 adalah salah secara tata bahasa Arab karena telah berbentuk kategori “nasb”, وَالصَّابِئِينَ waalssabieena , tetapi kata tersebut menjadi subjek dari sebuah kata kerja, yaitu “beriman kepada Allah”, sedangkan bentuk kategori “nasb” yang seharusnya adalah kata tersebut menjadi objek dari sebuah kata kerja.

3. Surat Al Hajj ayat 17 adalah bentuk kategori “nasb” yang benar.


Demikian, insyaallah bermanfaat.

Wassalam.