Jika kita kembali ke ayat Quran 65:4 dan 33:49 maka bisa kita ambil kesimpulan sebagai berikut: - Ayat Quran 65:4 mengatakan bahwa "idda" bagi gadis yang belum haid adalah tiga bulan, sama dengan wanita yang sudah menopause. "Idda" tiga bulan (bukan berdasarkan tiga siklus haid) adalah masuk akal karena gadis cilik belum haid dan wanita menopause sudah tidak lagi haid. Jadi tidak ada siklus haid.
- Ayat Quran 33:49 dengan jelas mengatakan bahwa tidak ada "idda" bagi gadis atau wanita yang ditalak yang belum dicampuri oleh suaminya.
- Tetapi dalam ayat Quran 65:4 terdapat masa "idda" bagi gadis yang belum haid saat di talak suaminya.
- Tentunya jika merujuk kembali pada ayat Quran 33:49 maka gadis yang dimaksud dalam 65:4 telah dicampuri oleh suaminya karena ada "idda" bagi mereka.
- Tapi kemudian dalam Quran 65:4 jelas sekali gadis-gadis cilik ini belum haid.
- Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa Quran dan Allah membolehkan hubungan seksual dengan gadis cilik yang belum haid yang dikawini secara sah.
Jika Al Quran diklaim sebagai kata-kata langsung dari Allah, maka mengawini anak gadis sebelum akil balig adalah memang sesuai dengan kehendak Allah, kecuali Al Quran ........................................... Apakah hal tersebut di atas ada contohnya? Tentu saja. Muhammad sendiri yang memberikan contoh dengan mengawini si cilik Aisha yang masih berumur 6-7 tahun dan bersetubuh dengannya pada usia 9 tahun. Sahih Muslim. Book 8. Marriage. Hadith 3311. 'Aisha (Allah be pleased with her) reported that Allah's Apostle (may peace be upon him) married her when she was seven years old, and he was taken to his house as a bride when she was nine, and her dolls were with her; and when he (the Holy Prophet) died she was eighteen years old. Sahih Bukhari. Vol 7, Book 62. Hadith 088. Narrated By 'Ursa : The Prophet wrote the (marriage contract) with 'Aisha while she was six years old and consummated his marriage with her while she was nine years old and she remained with him for nine years (i.e. till his death). Sahih Bukhari. Vol 8, Book 73. Hadith 151. Narrated By 'Aisha : I used to play with the dolls in the presence of the Prophet, and my girl friends also used to play with me. When Allah's Apostle used to enter (my dwelling place) they used to hide themselves, but the Prophet would call them to join and play with me. (The playing with the dolls and similar images is forbidden, but it was allowed for 'Aisha at that time, as she was a little girl, not yet reached the age of puberty.) (Fateh-al-Bari page 143, Vol.13) Apakah yang menjadi dasar Muhammad menikahi Aisha yang masih berumur 6-7 tahun? Siapa yang memerintahkan? Tentunya dari Allah sendiri (demikian yang diklaim oleh Muhammad) menurut hadist berikut: Sahih Bukhari. Vol 7, Book 62. Hadith 015. Narrated By 'Aisha : Allah's Apostle said (to me), "You have been shown to me twice in (my) dreams. A man was carrying you in a silken cloth and said to me, 'This is your wife.' I uncovered it; and behold, it was you. I said to myself, 'If this dream is from Allah, He will cause it to come true.'" Sahih Bukhari. Vol 7, Book 62. Hadith 057. Narrated By 'Aisha : Allah's Apostle said (to me), "You were shown to me in a dream. An angel brought you to me, wrapped in a piece of silken cloth, and said to me, 'This is your wife.' I removed the piece of cloth from your face, and there you were. I said to myself. 'If it is from Allah, then it will surely be.'" Tetapi Muhammad pernah juga menanyakan kepada Jabir mengapa tidak mengawini gadis perawan muda. Jelas di sini lebih ditekankan aspek fisik dan kepuasan (meraba dan bermain). Dan jelas tidak sinkron dengan hadist-hadsit tersebut di atas: Sahih Bukhari (Volume 7, Book 62, Number 17) Narrated Jabir bin 'Abdullah: When I got married, Allah's Apostle said to me, "What type of lady have you married?" I replied, "I have married a matron' He said,"Why, don't you have a liking for the young virgins and for fondling them?" Jabir also said: Allah's Apostle said, "Why didn't you marry a young girl so that you might play with her and she with you?' Terjemahan: Diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah: Ketika saya menikah, Rasulullah berkata kepada saya, "Wanita tipe apa yang kamu nikahi?" Saya menjawab. "Saya telah menikahi seorang ibu muda". Dia (Rasulullah) berkata, "Kenapa, apakah kamu tidak menyukai perawan-perawan cilik dan untuk meraba-raba mereka? Jabir juga berkata: Rasullulah berkata, "Kenapa kamu tidak menikahi seorang gadis belia sehingga kamu bisa bermain-main dengan dia dan dia dengan kamu?". With Best Regards, NoMind | | |
0 Responses to Islam Mengijinkan Mengawini Perempuan di Bawah Umur
Something to say?