Oleh Adadeh (Faithfreedom)

http://www.indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?t=14222&start=400


ALL TERORISTS ARE MUSLIMS = SEMUA TERORIS ADALAH MUSLIM
Juga di sini: http://www.masnet.org/news.asp?id=1620
_________________________

Abd Al-Rahman Al-Rashed, manager utama kantor berita TV Al-Arabiya dan bekas editor di surat kabar London Al-Sharq Al-Awsat, menulis ini:
"Kenyataan Pahit Adalah Semua Teroris adalah Muslim."
Tulisannya diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan muncul di harian The Telegraph (London) edisit tanggal 5 September. Tulis Abd Al-Rahman Al-Rashed:
"It is a certain fact that not all Muslims are terrorists, but it is equally certain, and exceptionally painful, that almost all terrorists are Muslims.

"The hostage-takers of children in Beslan . . . were Muslims. The other hostage-takers and subsequent murderers of the Nepalese chefs and workers in Iraq were also -Muslims. Those involved in rape and murder in Darfur, Sudan, are Muslims, with other Muslims chosen to be their victims.

"Those responsible for the attacks on residential towers in Riyadh and Khobar [in Saudi Arabia] were Muslims. The two women who crashed two airliners last week were also Muslims . . . The majority of those who manned the suicide bombings against buses, vehicles, schools, houses and buildings, all over the world, were Muslim.

". . . In a different era, we used to consider the extremists, with nationalist or Leftist leanings, a menace and a source of corruption because of their adoption of violence as a means of discourse and their involvement in murder as an easy shortcut to their objectives.

"At that time, the mosque used to be a haven, and the voice of religion used to be that of peace and reconciliation. Religious sermons were warm behests for a moral order and an ethical life.

"Then came the Neo-Muslims. An innocent and benevolent religion . . . , that calls murder the most heinous of crimes, . . . has been turned into a global message of hate and a universal war cry.

"We can't call those who take schoolchildren as hostages our own. We cannot tolerate in our midst those who abduct journalists, murder civilians, explode buses; we cannot accept them as related to us, whatever the sufferings they claim to justify their criminal deeds. These are the people who have smeared Islam and stained its image.

"We cannot clear our names unless we own up to the shameful fact that terrorism has become an Islamic enterprise; an almost exclusive monopoly, implemented by Muslim men and women."


Terjemahan:

"Sudah jadi fakta bahwa tidak semua Muslim adalah teroris, tapi kenyataan juga menunjukkan, dan ini merupakan kenyataan yang menyakitkan, bahwa semua teroris adalah Muslim.

"Penyandera2 anak2 kecil di Beslan.... adalah Muslim. Penyandera lagi dan pembunuh2 juru masak2 dan pekerja2 di Irak juga Muslim. Mereka yang melakukan pemerkosaan dan pembunuhan di Darfur, Sudan, juga adalah Muslim, dan korban mereka adalah sesama Muslim.

"Mereka yang bertanggung jawab menyerang bangunan2 tempat tinggal di Riyahd dan Khobar (Arab Saudi) adalah Muslim. Dua wanita yang yang menghancurkan dua pesawat juga Muslim ... Kebanyakan dari orang2 yang melakukan bom bunuh diri menghancurkan bus, kendaraan, sekolah2, rumah2 dan bangunan2, di seluruh dunia, adalah Muslim.

"... Di jaman yang berbeda, kita menganggap ekstrimis nasionalis atau sayap kiri adalah orang2 sesat dan rusak karena mereka melakukan kekerasan sebagai cara menyampai pesan dan pembunuhan sebagai jalan pintas untuk mencapai tujuan mereka.

"Pada saat itu, mesjid2 digunakan sebagai tempat berlindung, dan agama menyuarakan damai dan kerukunan. Khotbah2 agama disampaikan sebagai panduan moral dan cara hidup yang baik.

"Lalu datanglah Neo-Muslim. Agama yang inosen dan lemah lembut..., yang mengatakan pembunuhan sebagai tindakan kriminal yang paling jahat, ... telah berubah menjadi pesan kebencian dan perang di seluruh dunia.

"Kita tidak dapat menyebut mereka yang menyandera anak2 sekolah segolongan dengan kita. Kita tidak dapat menoleransi tindakan teroris yang menculik wartawan2, membunuh kaum sipil, meledakkan bus2; kita tidak dapa menerima mereka sebagai bagian yang berhubungan dengan kita, apapun penderitaan yang mereka nyatakan untuk menghalalkan perbuatan2 kriminal mereka. Ini adalah orang2 yang mengotori dan menodai citra Islam.

"Kita tidak bisa membersihkan nama2 kita sendiri kecuali kita mengakui kenyataan memalukan bahwa terorisme telah menjadi bagian Islam; bahkan hampir jadi monopoli khusus, yang dilakukan oleh para Muslim dan Muslimah."

______________________

Sekarang pertanyaannya adalah:
MENGAPA SEMUA TERORIS ADALAH MUSLIM?
Jawabnya dapat dilihat di tafsir Q 9:5 oleh Ibn Kathir:

Kathir 9:5 wrote:
Tjmh:
Kathir 9:5 menyatakan:

This is the Ayah of the Sword
Tjmh:
Ini adalah Ayat Pedang

Mujahid, `Amr bin Shu`ayb, Muhammad bin Ishaq, Qatadah, As-Suddi and `Abdur-Rahman bin Zayd bin Aslam said that the four months mentioned in this Ayah are the four-month grace period mentioned in the earlier Ayah,
Tjmh:
Mujahid, `Amr bin Shu`ayb, Muhammad bin Ishaq, Qatadah, As-Suddi and `Abdur-Rahman bin Zayd bin Aslam berkata bahwa empat bulan yang disebutkan dalam ayat ini adalah bulan2 suci yang disebut di ayat sebelumnya,

﴿فَإِذَا انسَلَخَ الأَشْهُرُ الْحُرُمُ﴾
(So when the Sacred Months have passed... ), meaning, `Upon the end of the four months during which We prohibited you from fighting the idolators, and which is the grace period We gave them, then fight and kill the idolators wherever you may find them.' Allah's statement next,
Tjmh:
(Kemudian apabila habislah (masa) bulan-bulan yang dihormati itu… ), berarti, ‘Pada akhir empat bulan di mana Kami melarangmu untuk memerangi kaum pagan, dan ini adalah waktu suci yang Kami berikan pada mereka, maka perangi dan bunuh kaum pagan di mana pun kau jumpai mereka.’ Pernyataan Allah selanjutnya,

﴿فَاقْتُلُواْ الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدتُّمُوهُمْ﴾
(then fight the Mushrikin wherever you find them), means, on the earth in general, except for the Sacred Area, for Allah said,
Tjmh:
(bunuhlah orang-orang musyrik itu di mana sahaja kamu menemuinya), berarti, umumnya di atas tanah, kecuali di Tempat Suci, karena Allah berkata,

﴿وَلاَ تُقَـتِلُوهُمْ عِندَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّى يُقَـتِلُوكُمْ فِيهِ فَإِن قَـتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ﴾
(And fight not with them at Al-Masjid Al-Haram, unless they fight you there. But if they attack you, then fight them.) 2:191Allah said here,
Tjmh:
(dan janganlah kamu memerangi mereka di sekitar Masjidilharam sehingga mereka memerangi kamu di situ. Oleh itu kalau mereka memerangi kamu (di situ), maka bunuhlah mereka.) (2:191) (Allah berkata,

﴿وَخُذُوهُمْ﴾
(and capture them), executing some and keeping some as prisoners,
Tjmh:
(dan tangkaplah mereka), bunuh sebagian dan tangkap sebagian sebagai tawanan perang,

﴿وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُواْ لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ﴾
(and besiege them, and lie in wait for them in each and every ambush), do not wait until you find them. Rather, seek and besiege them in their areas and forts, gather intelligence about them in the various roads and fairways so that what is made wide looks ever smaller to them. This way, they will have no choice, but to die or embrace Islam,
Tjmh:
(juga kepunglah mereka, serta tunggulah mereka di tiap-tiap tempat mengintipnya), jangan tunggu sampai mereka menemukanmu. Tapi serang dan kepung mereka di daerah dan benteng2 mereka, cari keterangan tentang mereka di berbagai jalan dan tempat sehingga mereka tidak leluasa lagi. Karena itu, mereka tidak punya pilihan kecuali mati atau masuk Islam,

﴿فَإِن تَابُواْ وَأَقَامُواْ الصَّلَوةَ وَءاتَوُاْ الزَّكَوةَ فَخَلُّواْ سَبِيلَهُمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ﴾
(But if they repent and perform the Salah, and give the Zakah, then leave their way free. Verily, Allah is Oft-Forgiving, Most Merciful.) Abu Bakr As-Siddiq used this and other honorable Ayat as proof for fighting those who refrained from paying the Zakah. These Ayat allowed fighting people unless, and until, they embrace Islam and implement its rulings and obligations. Allah mentioned the most important aspects of Islam here, including what is less important. Surely, the highest elements of Islam after the Two Testimonials, are the prayer, which is the right of Allah, the Exalted and Ever High, then the Zakah, which benefits the poor and needy. These are the most honorable acts that creatures perform, and this is why Allah often mentions the prayer and Zakah together. In the Two Sahihs, it is recorded that Ibn `Umar said that the Messenger of Allah said,
Tjmh:
(Kemudian jika mereka bertaubat dan mendirikan sembahyang serta memberi zakat, maka biarkanlah mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.) Abu Bakr As-Siddiq menggunakan ayat ini dan ayat terhormat lainnya sebagai alasan memerangi mereka yang tidak mau bayar Zakah. Ayat ini menginjinkan memerangi orang lain sampai orang tersebut memeluk Islam dan melaksanakan hukum dan kewajiban Islam. Allah menyatakan hal2 yang paling penting dalam Islam, dan juga yang hal penting lainnya. Sudah jelas bahwa hal2 terpenting dalam islam setelah Shahadah (pengakuan) adalah sembahyang bagi Allah yang Maha Mulia dan Maha Tinggi, lalu Zakat bagi yang miskin dan yang membutuhkan. Hal2 ini merupakan perbuatan yang paling terhormat yang dapat dilakukan manusia, dan karena itulah Allah seringkali mengatakan tentang sembahyang dan Zakat secara bersamaan. Dalam dua Shahih dinyatakan bahwa Ibn ‘Umar berkata bahwa Rasul Allah berkata,

«أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاة»
(I have been commanded to fight the people until they testify that there is no deity worthy of worship except Allah and that Muhammad is the Messenger of Allah, establish the prayer and pay the Zakah.) This honorable Ayah (9:5) was called the Ayah of the Sword, about which Ad-Dahhak bin Muzahim said, "It abrogated every agreement of peace between the Prophet and any idolator, every treaty, and every term.'' Al-`Awfi said that Ibn `Abbas commented: "No idolator had any more treaty or promise of safety ever since Surah Bara'ah was revealed. The four months, in addition to, all peace treaties conducted before Bara'ah was revealed and announced had ended by the tenth of the month of Rabi` Al-Akhir.''
Tjmh:
(Aku telah diperintahkan untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, mendirikan sembahyang dan membayar Zakat). Ayat 9:5 yang terhormat ini disebut sebagai Ayat Pedang, dan tentang ini Ad-Dahhak bin Muzahim berkata,”Ayat ini membatalkan semua perjanjian damai antara Sang Rasul dan kaum pagan, semua persetujuan, dan semua keadaan.” Al-`Awfi berkata bahwa Ibn `Abbas menyatakan: “Tidak seorang pun kaum pagan yang berada di bawah perjanjian damai atau janji keselamatan sejak Surah Bara’ah dinyatakan. Masa empat bulan di mana semua perjanjian damai ditetapkan sebelum Bara’ah diwahyukan dan diumumkan sudah berakhir pada tanggal sepuluh bulan Rab’ Al-Akhir.”

Surah 9:5 berlaku sepanjang masa sampai semua kafirun mengaku Allah adalah satu2nya Tuhan yang harus disembah dan Muhammad adalah Rasul Allah.
Muhammad sendiri sudah mengakui hal ini dalam hadis sahih:
Hadis Sahih Bukhari, Volume 1, Book 2, Number 24:
Dikisahkan oleh Ibn ‘Umar:
Rasul Allah berkata, “Aku telah diperintahkan (oleh Allah) untuk memerangi orang2 sampai mereka mengaku bahwa tidak ada yang patut disembah selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah, dan melakukan sembahyang dengan sempurna dan membayar zakat, sehingga jika mereka melakukan hal itu, maka selamatlah nyawa dan harta mereka dariku kecuali dari hukum2 Islam dan amal mereka akan dihitung oleh Allah.”


Jika hal ini belum terlaksana, maka Ayat Pedang masih terus berlaku. Pada saat Muslim lemah, maka “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku” (Q 109) yang berlaku. Tapi pada saat sudah kuat, maka Ayat Pedanglah yang diterapkan. Jadi bohong kalau dikatakan Islam adalah agama damai. Islam baru damai setelah semua orang jadi Muslim. Tapi setelah itu pun akan terjadi pula Muslim bunuh Muslim, persis seperti yang kita lihat di Irak (Sunni vs. Shia), Indonesia (Sunni vs. JIL, Ahmadiyah), Pakistan (Sunni vs. Shia vs. Suffi vs. Ahmadiyah), dll. Pokoknya harus ada darah yang ngucur agar Islam tetap bernafas.

MENGAPA SEMUA TERORIS ADALAH MUSLIM?
Karena memang begitulah yang diperintahkan Muhammad!! Dia melakukan lebih dari 65 kali serangan terorisme terhadap semua suku2 Arab, Yahudi, Persia, Syria non-Muslim yang tidak pernah menyerangnya. Muhammad adalah teroris dan dia sendiri sudah mengakui dan melakukannya. Muslim teroris di jaman modern hanya mengikuti contoh perbuatan dan perkataan Muhammad 1400 tahun yang lalu!


Mengapa oh mengapa begitu banyak organisasi teroris muslim di dunia, ya?

Abu Sayyaf (1991-present; Islamist separatists; the Philippines)
Based in the southern islands of Jolo, Basilan, and Mindanao.
Branched off of the Moro National Liberation Front.
Allegedly partnered with Jemaah Islamiyah and Al-Qaeda.
Aden-Abyan Islamic Army (Yemen)
Adolat - Uzbekistan
Akromiya - Uzbekistan
Al-Gama'a al-Islamiyya (Late 1970s-present; Islamists; Egypt)
Seeks to establish Islamist state in Egypt. Usually targets secular establishments, government buildings, police, the military, minorities, tourists, and “morally offensive” buildings.
Armed Islamic Group (1992-present; Islamists; Algeria)
Seeks to establish Islamist state in Algeria. Began operations in 1992 after the Algerian government ignored election results that gave victory to Islamist political parties.
Al-Aqsa Martyrs' Brigade
Ansar al-Islam (December 2001-present; Islamists; Iraq)
In Arabic, "Supporters of Islam."
Also known as "Partisans of Islam or Helpers of Islam."
Al-Qaeda (1988-present; Islamists; Afghanistan, Pakistan, and worldwide
In Arabic, "the foundation", "the base", or "the database" kept by intelligence services of anti-Soviet Afghani fighters.
Also known as Qa‘idat al-Jihad, Islamic Army for the Liberation of the Holy Places, World Islamic Front for Jihad Against Jews and Crusaders, Islamic Salvation Foundation, and the Osama bin Laden Network.
Related: Alneda (former web site), As-Sahab (affiliated public relations organization),
Cells: Buffalo six, Hamburg cell,
Asbat al-Ansar (early 1990s-present; Lebanese Sunni Islamists; southern Lebanon)
In Arabic, "the League of the Followers."
Acronym for "Harakat al-Muqawama al-Islamiya," or Islamic Resistance Movement.
Jama'at al-Tawhid wa'al-Jihad/Al-Qaeda in Iraq - Abu Musab al-Zarqawi's Sunni network, operating in Iraq
on U.S. State Department list of Foreign Terrorist Organizations
Eastern Turkestan Islamic Movement - al-Qaeda linked separatist group in China's Xinjiang Autonomous Region aiming to establish an Islamic state. Banned by China, along with related groups East Turkestan Liberation Organization, World Uighur Youth Congress and East Turkistan Information Center
Egyptian Islamic Jihad - Egypt (active since the late 1970s)
Fatah al-Islam - Nahr al-Bared Palestinian refugee camp, Lebanon; splittered from Fatah Uprising in 2006.[citation needed]
Hamas - West Bank, Gaza Strip. Listed as a terrorist organization by Australia, Canada, the European Union, Israel, and the United States
Harakat ul-Mujahidin (HUM) - Pakistan and Kashmir
Hizb-an-nusra - Uzbekistan
Hizb ut-Tahrir - international (legal in Britain and Australia)
Hezbollah - Lebanon; Listed as a terrorist organization by Australia, Canada, the Netherlands, Israel, and the United States
Hizbul Mujahideen - Pakistan and Kashmir
Hofstad Network - Netherlands[citation needed]
Islamic Front for the Liberation of Bahrain - Defunct[citation needed]
Islamic Movement of Central Asia - Central Asia (affiliated with Al Qaeda)
Islamic Movement of Tajikistan - Tajikistan
Islamic Movement of Uzbekistan - Uzbekistan
Jaish-e-Mohammed - Pakistan
Jaish Ansar al-Sunna - Iraq
Jama'at al-Jihad al-Islami
Jemaah Islamiyah - Southeast Asia
Jihad Rite - Australia (linked with Al Qaeda. Founded in 2001)[citation needed]
Jundallah - Iran and Pakistan
Lashkar-e-Jhangvi - Pakistan
Lashkar-e-Toiba - Pakistan
Maktab al-Khadamat - Afghanistan
Moroccan Islamic Combatant Group - Morocco and Spain
Moro Islamic Liberation Front - (Islamic separatists; the Philippines)
Palestinian Islamic Jihad - Israel, West Bank, Gaza Strip
People Against Gangsterism and Drugs - South Africa
Salafist Group for Preaching and Combat - Algeria
Sipah-e-Sahaba Pakistan - Pakistan
Students Islamic Movement of India - India
Takfir wal-Hijra - Egypt/Sudan/Algeria
Tehreek-e-Nafaz-e-Shariat-e-Mohammadi - Pakistan
Turkish Hezbollah - Kurdish organization operating in Turkey
Turkish Islamic Jihad - Turkey
Laskar Jihad; Islamic ultra nationist group
The Holy Jihad Brigade
Al-Aqsa Martyrs' Brigades
Abu Nidal
FRONT PEMBELA ISLAM